Postingan

Soreku Bersamamu

Gambar
Berdansa sore hariku Sejiwa alam dan duniamu Melebur sifat kakuku Hal bodoh jadi lucu Obrolan tak perlu kala itu Oh tersalurkan aliran syaraf buntu Martin tua media pembuka   (Fana Merah Jambu, Fourtwnty)   Soreku beberapa hari terakhir sangatlah berbeda daripada sore-sore sebelumnya.. Sejak dia datang ke kehidupanku tanpa aku duga.. Iya dia sosok pria yang tak kuduga dan tak pernah kupikirkan.. Dia mengejutkanku dengan pernyataan cintanya ketika membawakanku makanan favoritku karena kalah taruhan dariku. Kala itu aku tidak mampu berucap..smua rasa jadi satu.. Ternyata dia mengagumiku sejak awal kami bertemu..cuma rasanya ini terlalu cepat bagiku bila ku membuka hati lagi.. Ah tapi apa salahnya jika aku mulai membuka hati dengan cara berteman? Aku mau menjalani hubungan ini dengan tidak berekspetasi terlalu tinggi..   “Halooo…met sore…lagi dimana?”   Aku menyapanya sore itu di Whatsapp ketika aku lagi pengen banget makan martabak telur.   “Ada di ruma

Pria di Ujung Dermaga

  Kau tak pernah tau Betapa aku merindukanmu Intuisiku slalu mengarah kepadamu Intuisiku slalu mengarah kepadamu (Yura Yunita, Intuisi) Pernahkah kau merasakan rindu yang begitu berat pada seseorang meskipun kau sudah melangbang buana ke   berbagai tempat yang berbeda… Kesibukanmu membuatmu seringkali sulit berkirim pesan dengannya.. Yaah tetapi setidaknya ucapan selamat pagi ketika bangun tidur dan selamat malam mampu membuat kalian “tetap waras” dalam hubungan.. Pertengkaran-pertengkaran yang biasa ada dalam setiap pertemuan menjadi tiada ketika kalian berjauhan Yang adalah ucapan Kangen…Miss U…dengan emoticon kisses yang lebay….bahkan video call kadang tak mampu meredam rindumu padanya.. Pernahkah kau merasakan   “Pulang” sesungguhnya ketika kau bertemu dengannya setelah sekian lama kalian berpisah entah untuk liburan, pekerjaan maupun melanjutkan study? “Sayang…aku udah di dalam kapal..” kataku ketika menelponnya untuk mengabarinya.

THE COORDINATES POINT OF THE HEART

Gambar
Titik koordinat berarti titik utama pada pedoman atau kompas, yaitu titik utara, selatan, timur, dan barat . Alya Berada disini dengan mata yang membengkak, menatap laut didepanku. Keinginan untuk menceburkan diri ke dalam laut sudah terlintas dari 3 jam lalu namun keinginan itu masih kutahan karena aku mengingat wajah kedua orang tua juga banyak orang yang menyayangiku.. Ah ini pikiran sehat masih bisa terlintas di pikiranku dan aku syukuri itu kalau tidak, mungkin aku sudah berada di ruangan ICU atau mungkin sudah ada di pangkuan Ilahi. Aku mengingat kembali masa-masa lalu yang membuatku sampai ke titik ini. Sumber masalahku adalah Genta, yang beberapa jam lalu memutuskan hubungan kami begitu saja, seolah aku dan dia tak pernah ada kisah. Kami sudah membicarakan semua hal tentang masa depan kami, menabung bersama hingga persiapan menuju kearah lebih serius sudah hampir 60 % tapi angin apa yang membuat dia memutuskan hubungan kami hanya melalui pesan s